Minggu, 30 Januari 2011

Mainan Balita Berdasarkan Perkembangan Usia


Terkadang, orangtua melakukan kesalahan dalam memilihkan mainan untuk buah hatinya. Mereka membelikan mainan ini dan itu bukan berdasarkan perkembangan kemampuan sang bayi, tetapi lebih disebabkan oleh penampilan mainan tersebut. Padahal, pemberian mainan balita yang tepat dapat merangsang perkembangan motorik, kognitif, dan bahasa si buah hati.
Nah, agar orangtua tidak melakukan kesalahan lagi, berikut jenis-jenis mainan yang disesuaikan dengan perkembangan kemampuan bayi hingga balita.
Usia 4 – 6 bulan
Mengapa 4 bulan? Karena pada saat bayi mencapai usia ini dia sudah mampu mengamati benda-benda di sekitarnya dengan jelas. Itulah sebabnya, perlu sebuah mainan yang dapat merangsang gerak motoriknya seperti mainan yang dapat diputar dan mengeluarkan suara dan mainan yang memiliki warna kontras seperti hitam putih.
Usia 6 – 9 bulan
Bayi sudah dapat merangkak dan memegang benda. Di usia ini, mainan balok sangat baik untuk melatih kemampuannya menggenggam benda kecil (agar lebih cakap dalam bermain tangan), atau mencabuti rumput (kegiatan ini sangat disukai bayi), bermain merogoh kantong, bermain spageti, dll.
Usia 9 bulan
Ketika berusia 9 bulan, bayi sangat suka bermain bola, bermain dengan cermin, dan bermain dengan guling.
Usia 9 bulan – 1 tahun
Bayi lebih suka berdiri daripada merangkak karena dia baru mengenal keterampilan baru (yaitu, berdiri). Letakkan mainan miliknya di atas kursi atau meja kecil dan biarkan dia memainkannya sambil berdiri.
Usia 1 – 3 tahun
Carilah mainan yang dapat merangsang si kecil untuk mempelajari keterampilan baru, mengasah imajinasinya, merangsang kemampuannya berkomunikasi, dan memecahkan masalah.
Ada beberapa mainan yang dapat Anda pilih di antara banyaknya mainan yang ada di toko mainan anak, yaitu:
Sepeda atau mobil-mobilan. Belikan anak sepeda ketika usianya 2 tahun. Biarkan dia belajar mengeksplorasi dengan sepeda itu. Mungkin awalnya ada rasa takut. Tetapi, sekalinya bisa, mereka akan ketagihan bermain sepeda terus menerus. Bermain sepeda atau mobil-mobilan akan membuat bayi belajar meningkatkan keterampilan motorik.
Telepon mainan dan boneka untuk merangsang kemampuan berkomunikasi.
Puzzle sederhana (2 – 4 keping), balok mainan, kartu huruf, dan angka mainan.
Krayon dan buku mewarnai agar si kecil bebas mengekspresikan dirinya.
Usia 3 - 5 tahun
Ketika si kecil sudah mulai cakap melakukan banyak hal, jangan langsung puas. Berusahalah agar kemampuannya selalu berkembang dari waktu ke waktu. Untuk itu, pilihlah mainan yang dapat merangsang daya pikirnya dan meningkatkan keterampilan saat mereka bersekolah kelak.
Berikut adalah berbagai mainan yang sesuai:
Buku mewarnai dan krayon.
Balok mainan, puzzle yang lebih rumit, huruf dan angka.
Kostum seperti main dokter-dokteran. Balita sangat suka meniru sesuatu beserta kegiatannya, seperti menjadi dokter atau ibu guru yang mengenakan kaca mata dan membawa buku.
Bermain sayur-sayuran atau dagang-dagangan untuk melatih imajinasinya agar berkembang dengan baik.
Mainan yang Harus Dinihdari
  • Berbahaya, seperti mainan yang mengandung zat-zat berbahaya bagi anak.
  • Menembakkan benda kecil ke udara. Agar anak tidak melukai atau dilukai mainan tersebut (karena dapat mencederai mata, dll).
  • Menggunakan tali panjang. Karena, bisa membuat anak tersandung tali.
  • Mudah pecah dan tajam.

2 komentar:

  1. dengan melihat bagaimana mereka bertindak, pasti kita akan semakin instrospeksi diri... bagus juga postingannya... kunjungin juga ya punya saya. eh, kotak follownya di mana???

    BalasHapus